10 Jenis Makanan yang berbahaya
Kita
hidup dimana segala sesuatunya serba instan, termasuk juga makanan. Makanan
cepat saji atau yang biasa disebut dengan junk food merupakan salah satu contoh
makanan instan yang tidak menyehatkan bagi tubuh. Salah satu dampak dari
terlalu banyak mengonsumsi junk food adalah obesitas, diabetes dan penyakit
jantung. 3 jenis penyakit yang tentunya berbahaya dan dapat mengancam nyawa
Anda. Tidak hanya junk food, tapi masih banyak jenis makanan lain yang tidak
sehat untuk Anda konsumsi sehari-hari.
Menjaga kesehatan memang bukan hal mudah, namun Anda dapat berusaha mengenai hal tersebut. Berikut ini adalah 10 jenis makanan yang Anda temui sehari-hari yang ternyata berbahaya bagi kesehatan Anda dan sebaiknya Anda hindari untuk mengonsumsinya.
1. Daging Babi
Daging babi atau biasa disebut dengan bacon yang merupakan salah satu makanan favorit di Amerika Serikat ini ternyata berbahaya bagi tubuh karena mengandung nitrat dan nitrit. Dua kandungan tersebut ternyata sangat erat kaitannya dengan kanker dan penyakit darah. Selain itu bacon juga memiliki kadar lemak jenuh dan tak jenuh sebesar kadar kandungan sodiumnya yaitu 150 miligram per iris.
2. Permen dan Manisan
Seperti yang Anda tahu bahwa permen atau menisan memiliki kadar gula yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kerusakan gigi, menaikkan berat badan hingga diabetes bila terlalu banyak mengonsumsinya. Jadi sebaiknya dibatasi dalam pengonsumsi permen atau manisan sebanyak 1 atau 2 buah permen sehari untuk anak-anak maupun orang dewasa untuk menurunkan resiko yang mungkin ditimbulkan.
3. Produk Susu
Sebagian besar menganggap bahwa produk-produk yang terbuat dari susu seperti keju, yogurt dan mentega adalah sesuatu yang baik dikonsumsi oleh tubuh. Namun tidak demikian bila kadar pengonsumsian terlalu berlebihan. Efek yang ditimbulkan bermacam-macam, seperti perut kembung, mual, dan gangguan saluran pencernaan.
4. Gorengan
Yang dimaksud dengan gorengan di sini adalah jenis makanan apapun yang proses memasaknya dengan cara digoreng. Banyak resiko yang ditimbulkan oleh makanan yang digoreng, antara lain penyakit jantung, diabetes, gastroenteritis, obesitas, memperlambat tingkat metabolisme, dll. Gorengan mungkin favorit bagi semua orang tapi juga beresiko tinggi bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
5. Makanan Cepat Saji
Meskipun banyak yang sudah memahami bahaya dan resiko dari makanan cepat saji, masih banyak yang menjadikan jenis makanan ini menjadi santapan sehari-hari. Salah satu efek utama dari mengonsumsi makanan cepat saji adalah obesitas yang selalu menyebabkan penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain itu juga menyebabkan luka pada dinding lambung dalam saluran pencernaan.
6. Coklat
Coklat memang dianggap sebagai makanan yang memberikan efek positif bagi tubuh yang mengonsumsinya. Namun, ternyata tidak itu saja. Coklat juga dapat memberikan resiko bagi kesehatan kita. Satu bar coklat susu yang memiliki 1,55 ons atau 44 gram, mengandung 235 kalori, 13 gram lemak, dan 221 gram gula. Satu ons coklat biasa mengandung 156 kalori, 9 gram lemak dan 13 gram gula. Kandungan-kandungan tersebut dapat beresiko obesitas dan gagal jantung bagi konsumen. Selain itu juga dapat menimbulkan resiko diabetes dan gigi berlubang.
7. Minuman Bersoda
Minuman bersoda bisa ataupun diet coke,sama-sama berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi berlebihan. Banyak yang menganggap bahwa diet coke dapat menjadi alternatif minuman bagi Anda yang sedang melakukan diet, namun itu salah! Sebuah studi yang memakan waktu hingga sebelas tahun lamanya, Harvard mengadakan eksperimen yang menunjukkan seorang wanita yang minum diet coke mengalami peningkatan dua kali lipat dalam penurunan fungsi ginjal. Selain itu, ada peningkatan 34% pada sindrom metabolik, peningkatan lemak perut dan kolesterol menyebabkan resiko gagal jantung. Minuman bersoda juga cenderung mengikis enamel gigi Anda dan membuatnya cepat rusak.
8. Sayur Kalengan
Meskipun sayuran adalah salah satu makanan paling menyehatkan bagi tubuh, tapi tidak demikian dengan sayur kalengan. Hal itu dikarenakan Bisphenol A yang merupakan senyawa organik yang digunakan untuk membuat berbagai plastik dan ditemukan di sebagian besar produk makanan kalengan. Bisphenol A dapat melindungi kaleng dari korosi logam dan bakteri tapi juga dapat mengganggu perkembangan saraf pada janin, gangguan endokrin, penyakit jantung dan kanker. Makanan kaleng juga menimbulkan risiko natrium tinggi, terutama pada diet rendah garam.
9. Keripik Kentang
Keripik kentang yang menjadi camilan favorit semua orang ternyata juga memiliki resiko bagi kesehatan konsumennya. Efek yang ditimbulkan oleh keripik kentang adalah naiknya berat badan, karena satu ons keripik kentang polos mengandung setidaknya 150 kalori. Selain itu, keripik juga sangat rendah gizi dan memiliki kandungan natriumnya dapat menyebabkan resiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, dll. Terakhir, kandungan lemak yang tinggi dalam keripik kentang juga menyebabkan kolesterol tinggi.
10. Popcorn Panggang
Camilan yang satu ini memang camilan favorit sebagai teman untuk nonton film. Tapi, ternyata popcorn juga beresiko untuk kesehatan Anda lo. Laporan dari BPOM bahwa terdapat perasa mentega palsu ditemukan pada popcorn. Selain itu dilaporkan juga bahwa wadah popcorn yang digunakan di microwive juga memiliki lapisan bahan yang rusak ketika dipanaskan. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit paru-paru dan jantung. Maka dari itu, konsumen popcorn disarankan untuk membuat popcorn menggunakan kompor dan membumbuinya dengan minyak zaitun saja agar lebih aman bagi kesehatan.
Sumber :
Menjaga kesehatan memang bukan hal mudah, namun Anda dapat berusaha mengenai hal tersebut. Berikut ini adalah 10 jenis makanan yang Anda temui sehari-hari yang ternyata berbahaya bagi kesehatan Anda dan sebaiknya Anda hindari untuk mengonsumsinya.
1. Daging Babi
Daging babi atau biasa disebut dengan bacon yang merupakan salah satu makanan favorit di Amerika Serikat ini ternyata berbahaya bagi tubuh karena mengandung nitrat dan nitrit. Dua kandungan tersebut ternyata sangat erat kaitannya dengan kanker dan penyakit darah. Selain itu bacon juga memiliki kadar lemak jenuh dan tak jenuh sebesar kadar kandungan sodiumnya yaitu 150 miligram per iris.
2. Permen dan Manisan
Seperti yang Anda tahu bahwa permen atau menisan memiliki kadar gula yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kerusakan gigi, menaikkan berat badan hingga diabetes bila terlalu banyak mengonsumsinya. Jadi sebaiknya dibatasi dalam pengonsumsi permen atau manisan sebanyak 1 atau 2 buah permen sehari untuk anak-anak maupun orang dewasa untuk menurunkan resiko yang mungkin ditimbulkan.
3. Produk Susu
Sebagian besar menganggap bahwa produk-produk yang terbuat dari susu seperti keju, yogurt dan mentega adalah sesuatu yang baik dikonsumsi oleh tubuh. Namun tidak demikian bila kadar pengonsumsian terlalu berlebihan. Efek yang ditimbulkan bermacam-macam, seperti perut kembung, mual, dan gangguan saluran pencernaan.
4. Gorengan
Yang dimaksud dengan gorengan di sini adalah jenis makanan apapun yang proses memasaknya dengan cara digoreng. Banyak resiko yang ditimbulkan oleh makanan yang digoreng, antara lain penyakit jantung, diabetes, gastroenteritis, obesitas, memperlambat tingkat metabolisme, dll. Gorengan mungkin favorit bagi semua orang tapi juga beresiko tinggi bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
5. Makanan Cepat Saji
Meskipun banyak yang sudah memahami bahaya dan resiko dari makanan cepat saji, masih banyak yang menjadikan jenis makanan ini menjadi santapan sehari-hari. Salah satu efek utama dari mengonsumsi makanan cepat saji adalah obesitas yang selalu menyebabkan penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain itu juga menyebabkan luka pada dinding lambung dalam saluran pencernaan.
6. Coklat
Coklat memang dianggap sebagai makanan yang memberikan efek positif bagi tubuh yang mengonsumsinya. Namun, ternyata tidak itu saja. Coklat juga dapat memberikan resiko bagi kesehatan kita. Satu bar coklat susu yang memiliki 1,55 ons atau 44 gram, mengandung 235 kalori, 13 gram lemak, dan 221 gram gula. Satu ons coklat biasa mengandung 156 kalori, 9 gram lemak dan 13 gram gula. Kandungan-kandungan tersebut dapat beresiko obesitas dan gagal jantung bagi konsumen. Selain itu juga dapat menimbulkan resiko diabetes dan gigi berlubang.
7. Minuman Bersoda
Minuman bersoda bisa ataupun diet coke,sama-sama berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi berlebihan. Banyak yang menganggap bahwa diet coke dapat menjadi alternatif minuman bagi Anda yang sedang melakukan diet, namun itu salah! Sebuah studi yang memakan waktu hingga sebelas tahun lamanya, Harvard mengadakan eksperimen yang menunjukkan seorang wanita yang minum diet coke mengalami peningkatan dua kali lipat dalam penurunan fungsi ginjal. Selain itu, ada peningkatan 34% pada sindrom metabolik, peningkatan lemak perut dan kolesterol menyebabkan resiko gagal jantung. Minuman bersoda juga cenderung mengikis enamel gigi Anda dan membuatnya cepat rusak.
8. Sayur Kalengan
Meskipun sayuran adalah salah satu makanan paling menyehatkan bagi tubuh, tapi tidak demikian dengan sayur kalengan. Hal itu dikarenakan Bisphenol A yang merupakan senyawa organik yang digunakan untuk membuat berbagai plastik dan ditemukan di sebagian besar produk makanan kalengan. Bisphenol A dapat melindungi kaleng dari korosi logam dan bakteri tapi juga dapat mengganggu perkembangan saraf pada janin, gangguan endokrin, penyakit jantung dan kanker. Makanan kaleng juga menimbulkan risiko natrium tinggi, terutama pada diet rendah garam.
9. Keripik Kentang
Keripik kentang yang menjadi camilan favorit semua orang ternyata juga memiliki resiko bagi kesehatan konsumennya. Efek yang ditimbulkan oleh keripik kentang adalah naiknya berat badan, karena satu ons keripik kentang polos mengandung setidaknya 150 kalori. Selain itu, keripik juga sangat rendah gizi dan memiliki kandungan natriumnya dapat menyebabkan resiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, dll. Terakhir, kandungan lemak yang tinggi dalam keripik kentang juga menyebabkan kolesterol tinggi.
10. Popcorn Panggang
Camilan yang satu ini memang camilan favorit sebagai teman untuk nonton film. Tapi, ternyata popcorn juga beresiko untuk kesehatan Anda lo. Laporan dari BPOM bahwa terdapat perasa mentega palsu ditemukan pada popcorn. Selain itu dilaporkan juga bahwa wadah popcorn yang digunakan di microwive juga memiliki lapisan bahan yang rusak ketika dipanaskan. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit paru-paru dan jantung. Maka dari itu, konsumen popcorn disarankan untuk membuat popcorn menggunakan kompor dan membumbuinya dengan minyak zaitun saja agar lebih aman bagi kesehatan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar