Sakramen Tobat
Kamis, 08 Juni 2017
SAKRAMEN REKONSILIASI ATAU TOBAT
PENDAHULUAN
Setiap
orang Kristen yang telah dibaptis dipanggil untuk hidup sesuai dengan teladan
dan ajaran Yesus. Berkat sakramen baptis, mereka memperoleh rahmat ilahi yang
membawa mereka pada kesatuan sebagai anak Allah. Mereka dilepaskan dari segala
dosa yang telah mereka lakukan, bahkan dosa asal. Tetapi fakta dengan jelas
menunjukkan bahwa manusia seringkali jatuh dalam dosa. Dosa yang telah
memutuskan hubungan mereka dengan Allah Bapanya. Namun Allah tetap mencintai
mereka, walaupun telah jatuh dalam dosa. Allah tetap memanggil mereka untuk
kembali kepada-Nya. Bahkan Allah menganugerahkan rahmat khusus, yakni rahmat
pertobatan sejati. Inilah tanda kasih Allah yang tiada batas kepada umat
manusia.
MASALAH-MASALAH UMUM SAKRAMEN TOBAT
I.
Kesadaran
“Saya
mau mengaku dosa, tetapi saya tidak berbuat banyak dosa.” Ungkapan ini sering
kali terdengar dan sudah menjadi hal yang biasa. Padahal sebenarnya ini berarti
banyak orang yang belum sadar akan
arti dosa dan tidak menyadari apa
pentingnya dosa dalam hidup mereka. Beberapa contoh dosa yang kurang disadari:
1. Makan
sembarangan dan seringnnya makan-makanan instan atau makanan siap saji yang
diawetkan, minum-minuman soda dan beralkohol, merokok, dan lain sebagainya.
Orang merasa itu hal biasa, demi gengsi, demi praktis dan tidak repot. Apalagi
kalau buru-buru mau kerja atau berangkat kuliah. Padahal sebenarnya orang
tersebut telah berbuat dosa pada dirinya. Dia tidak sadar kalau dia sedang
meracuni diri sendiri dan menumpuk penyakit dalam dirinya. Dia sedang membunuh
dirinya sendiri secara pelan-pelan. Inilah bentuk kekurangsadaran manusia
terhadap dosa. Ia tidak sadar jika kesehatan tubuh sendiri merupakan
tanggungjawab yang dipercayakan Tuhan kepada manusia.
Beberapa contoh makanan yang tidak baik bagi kesehatan. Silahkan klik disini
Makanan sehat menurut Alkitab. Slihakan klik disini
Beberapa contoh makanan yang tidak baik bagi kesehatan. Silahkan klik disini
Makanan sehat menurut Alkitab. Slihakan klik disini
2. Bagi
pelajar dan mahasiswa; ia tidak mau belajar, malas-malasan, bahkan sampai
nilainya jelek dan tidak lulus tes. Orang itu tidak menyadari bahwa hal itu
juga sebuah dosa. Ia merugikan dirinya sendiri, merugikan orang tua yang sudah
membiayai dan menaruh harapan padanya, juga telah menyia-nyiakan waktu.
Harusnya dia sudah lulus dan bekerja untuk kehidupan selanjutnya, tetapi dia
masih harus mengulang-ulang pelajaran yang belum lulus.
Beberapa gambar malasnya pelajar belajar. Silahkan klik disini
Beberapa gambar malasnya pelajar belajar. Silahkan klik disini
Dari
kedua contoh di atas, rasanya orang perlu memahami apa yang dimaksud dengan
dosa kecil dan dosa besar. Apa yang dilakukan orang secara lahiriah sebenarnya
terlebih dahulu sudah dilakukannya secara batiniah dalam bentuk niat-niat,
kemauan, maksud dan rencana-rencana. Walaupun rencana dan niat itu belum dilaksanakan,
itu sudah merupakan dosa. Dan inilah yang dikatakan dosa ringan. Sedangkan dosa
berat/besar adalah dosa yang sedemikian berat sampai orang itu dengan sadar
dan dengan kebebasan penuh memilih untuk berkanjang dalam dosa. Jadi dosa besar
terletak pada keputusan yang diambil orang tersebut untuk tetap berkanjang
dalam dosa. Adapula dosa yang mendatangkan maut yaitu dosa yang tidak dapat
diampuni. Bukan karena Allah tidak mau mengampuni, tetapi karena orangnya
sendiri tidak mau menerima pengampunan atau tidak mau bertobat. Di dalam Kitab
Suci, dosa ini disebut dosa melawan Roh Kudus (Luk 12:10). Contoh dosa berat
misalnya aborsi, korupsi dengan jumlah yang sangat besar dan sengaja membunuh
orang. Kesalahan belum tentu berdosa. Misalnya; salah ketik, salah baca, salah
sebut dan lain sebagainya.
II. Dampak dari
ketidaksadaran
1. Dari
kedua contoh ketidaksadaran akan dosa di atas, dampak yang bisa dilihat dan
dirasakan setiap saat adalah, sepi dan kosongnya ruang pengakuan. Biasanya
tempat itu akan menjadi ramai pada saat menjelang Natal dan Paskah, sesuai
dengan Lima Perintah Gereja dan menjadi acara rutin yang harus dilaksanakan. Orang
merasa tidak perlu mengaku dosa. Karena mereka merasa tidak punya dosa. Mereka
merasa tidak melakukan dosa berat. Orang masih beranggapan bahwa orang yang
mengaku dosa adalah orang yang melanggar 10 Perintah Allah. Orang berpikir
bahwa orang yang membunuh, dia yang harus mengaku dosa. Mereka tidak sadar,
bahwa membunuh tidak hanya dengan menghilangkan nyawa seseorang secara fisik,
tetapi membunuh dengan kata-kata yang menyakitkan (sampai orang itu menjadi
putus asa/sakit) atau memembunuh mata pencaharian orang, juga merupakan
tindakan pembunuhan.
2. Mudah
menilai seseorang. Maksudnya bahwa orang mudah menilai seseorang dengan melihat
sesuatu yang tidak biasa. Misalnya, ada orang yang masuk ke ruang pengakuan
setiap Minggu, ia menilai bahwa orang tersebut pasti sedang melakukan dosa
berat. Atau jika melihat orang tidak menerima komuni saat Perayaan Ekaristi,
orang juga akan mengganggap hal yang sama. “dia pasti sedang berdosa berat”.
PEMBAHASAN MASALAH SAKRAMEN
I. Beberapa hal yang
penting dan perlu dalam sakramen tobat yaitu:
1. Simbol
dari sakramen tobat, berupa materia dan forma.
1.1.Yang
termasuk dalam Materia adalah: Kesadaran seseorang akan dosa-dosanya, ungkapan
penyesalan/sesal, tobat, menyebut dosa-dosa, menyebut rasa sesal, penguluran
tangan dari Pastor, dan gerak tangan.
1.2.Sedangkan
Formanya adalah: “Atas kuasa Allah yang dilimpahkan-Nya kepadaku melalui
gereja-Nya aku mengampuni segala dosamu! Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh
Kudus”. Kemudian peniten menjawab “Amin”
2. Syarat-syarat
Menerima Sakramen
2.1. Ad Validitatem:
Syarat demi sahnya sakramen (Suatu tindakan sakramental dinyatakan sah apabila
memenuhi syarat-syarat materia dan forma).
2.2.Ad Liceitatem: Syarat
demi bolehnya menerima sakramen/disposisi batin yang mengarah pada tobat dan
iman
3. Halangan-halangan
Tobat: Takut akan implikasi moral, kesombongan intelektual dan spiritual
sebagai orang beragama.
4. Alasan
Orang Bertobat
Alasan orang bertobat dalam
Perjanjian Lama masih pada tahap takut di hukum. Karena orang yang dihukum
biasanya akan dikucilkan dan itu sudah menjadi beban moral tersendiri. Pengampunan
dosa dihayati sebagai penyembuhan (Yer 3:22) dan sebagai pembersihan (Mzm 51:4).
Sedangkan Perjanjian Baru alasan untuk bertobat supaya makin bertambah rahmat,
memperoleh keselamatan (kisah Zakeus), memperoleh kebaikan dari Allah
(perumpamaan tentang anak yang hilang), dan penyembuhan dengan iman (Luk
5;17-26)
5. Pelayan
Sakramen
Pelayan sakramen tobat hanyalah
imam (Kan. 965). Dalam Kan. 978, peran pelayan dalam mendengarkan pengakuan ia
bertindak sebagai: Hakim (Seorang
imam diharapkan banyak berdoa supaya dapat melakukan pembedaan roh secara
bijaksana); Tabib (Ia diutus untuk
menyembuhkan, bukan untuk menghukum
peniten. Ia harus bersikap hati-hati dan terampil. Ia diharap mampu mengenal
kondisi rohani dari peniten sehingga ia mampu pula memberikan terapi rohani
yang tepat dan efektif, sehingga peniten mampu menghindari dosa-dosa dan
menumbuhkan keutamaan-keutamaan.); Pelayan
kerahiman Ilahi (Ia dipanggil untuk mengembangkan keutamaan-keutamaan
kesabaran, pengertian dan kedekatan); Pelayan
keadilan Ilahi (Dalam melayani sakramen pertobatan, ia tidak boleh bersikap
diskriminatif. Terhadap pendosa
beratpun ia harus tetap bersikap hormat dan tidak merasa superior).
Ia terikat pada rahasia sakramental, tidak boleh membocorkan rahasia pengakuan
(KHK Kan. 983).
II.
Ajaran Kristiani
(Teologi Sakramen)
1. Menurut
Injil Matius (Mat 4:17) Yesus memulai karya-Nya dengan menyerukan seruan
pertobatan “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.” Seruan ini mengajak
setiap orang untuk bertobat dan secara khusus percaya kepada-Nya. Dalam Kis
2:38a, Petrus menjawab pertanyaan orang-orang yang sedang berkumpul di
Yerusalem dengan berkata, “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi
dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus ....”
2. Dalam
Konsili Trente (13 Desember 1545-28 Januari 1564), ritus pertobatan ditetapkan
menjadi salah satu sakramen dari tujuh sakramen Gereja.
3. Praktek
sakramen tobat dalam Gereja Katolik diatur dalam Kitab Hukum Kanonik yang
diundangkan pada tanggal 25 Januari 1983. Dalam Kitab Hukum Kanonik ini
terdapat undang-undang yang harus dilakukan baik oleh pelayan sakramen maupun
si penerima sakramen. Untuk sahnya absolusi dosa terdapat dalam Kanon 966. Tentang
kewajiban umat beriman kristiani untuk mengaku dosa setiap tahun ditetapkan dalam
kanon 988. Tentang siapa pelayan tobat yang boleh menrimakan Sakramen
ditetapkan dalam kanon 987-991. Dan tentang siapa yang boleh menerima sakramen
ditetapkan dalam kanon 992-997.
4. Melalui
kosntitusi dogmatis Lumen Gentium,
para Bapa Konsili menyampaikan ajaran tentang Gereja. LG 7 disampikan adanya
usaha Gereja yang terus menerus mengusahakan tobat dan pembaharuan. Usaha
Gereja tersebut tampak dalam pelayanan sakramen rekonsiliasi, dimana para umat
diperdamaikan dengan Gereja yang telah dilukai oleh dosa-dosa mereka..
III.
Intisari Perayaan
Sakramen
Intisari Sakramen terdapat dalam
kanon 959 yaitu: Mengaku dosa-dosanya kepada pelayan yang resmi, menyesal atas
dosa-dosa yang pernah dibuat, berniat memperbaiki diri, memperoleh ampun dari
Allah atas dosa-dosa yang dibuat setelah baptis, mendapat absolusi, dan
diperdamaikan kembali dengan gereja.
Sakramen Tobat: Bukan hanya
menyebut dosa, tetapi bertanya apakah dosa itu besar atau kecil. Pengakuan dosa
tidak menyebut dosa, tetapi dengan berdialog.
Tatacara Rekonsiliasi
1. Jemaat
dengan Pengakuan dan Absolusi Perorangan: Ibadat Tobat bersama; Perayaan Sabda;
Pengakuan dosa dan penerimaan pelunasan dosa; dan Seruan Pujian bagi Allah dan
pengutusan.
2. Pengakuan
secara perorangan: Tanda Salib; Salam dari imam; Bacaan; Liturgi tobat; Pengakuan
dosa; Mendengarkan nasihat dan penitensi; Doa tobat; Absolusi; Doa syukur dan menjalankan
penitensi serta pertobatan dalam hidup sehari-hari.
3. Jemaat
dengan Pengakuan dan Absolusi Umum: Para pentobat mengakukan dosa secara umum dan
langsung menerima pengampunan. Hal ini terjadi jika dalam keadaan mendesak
sekali, tanpa harus didahului pengakuan perorangan, misalnya dalam kasus bahaya
maut.
IV.
Dampak Moral dan Iman
dari Sakramen
1. Dampak
moral (dampak dalam hidup) dari sakramen tobat yaitu:
1.1.
Ia harus melaksanakan kegiatan tertentu sebagai “penyilihan”/silih atas
dosa-dosa yang sudah ia lakukan, supaya memperbaiki kerugian yang telah
disebabkan oleh dosa dan supaya membiasakan diri lagi dengan cara hidup seorang
murid Kristus.
1.2.Tidak
melakukan dosa itu lagi. Misalnya yang biasa mencuri, dia tidak mencuri lagi.
Yang biasa menipu, dia tidak menipu lagi, dan sebagainya. Dampak moral ini
dapat dilihat dari salah dan benar yang berkaitan dengan hukum. Dikatakan salah
bila ia masih menjadi koruptor.
2. Sedangkan
dampak iman dari sakramen tobat yaitu haruslah bersikap sedemikian rupa
sehingga dengan menyesali dosa yang telah ia lakukan, ia berniat untuk
memperbaiki diri, bertobat kembali kepada Allah. Yang nampak dalam perbuatan
kasihnya.
USULAN TEMA-TEMA KATEKESE SAKRAMEN
Melihat dari
permasalahan-permasalahan di atas, akan kurangnya kesadaran akan dosa, juga
bagaimana Allah Bapa senantiasa menunggu anak-Nya kembali kepada-Nya dan
bertobat, maka ada beberapa tema untuk berkatekese tentang sakramen tobat.
1. Kesadaran Akan Dosa
Tema
ini dipilih untuk menanamkan kesadaran akan arti dosa besar dan kecil yang
terkadang kurang dimengerti bahkan cendenrung diremehkan.
2. Bapa yang Baik
Bapa
yang baik mengajarkan bagaimana kerahiman Bapa dan kasih Bapa itu tiada
batasnya. Dia tetap mencintai dan menunggu anak-Nya kembali datang kepada-Nya,
walaupun dosanya sangat besar sekalipun.
3. Buah-buah
Tobat
Dengan
mengenal buah-buah tobat, diharapkan agar menumbuhkan kerinduan dalam diri
untuk mengaku dosa tanpa rasa takut dan malu.
4. Bertobat
Berarti Menjadi Manusia Baru
Tema
ini diambil agar orang mengalami kehidupan baru yang lebih menggembirakan
berkat pengampunan yang telah menyelamatkan dan menyembuhkan.
5. Kerendahan
Hati
Menanamkan
sikap kerendahan hati dalam diri, dan kesadaran sebagai orang yang berdosa yang
memerlukan pengampunan.
DAFTAR
PUSTAKA
Beny
Mite, Matheus, Pemikiran dan Penghayatan
Sakramen Dalam Gereja Katolik, FPB Unika Atmajaya:2017
Albertus
Sujoko, MSC. Praktek Sakramen Pertobatan,
Yogyakarta, Kanisius: 2008.
Iman
Katolik. Yogyakarta, Kanisius:1996 dan Jakarta:Obor
Kitab
Hukum Kanonik, Sekretariat KWI,Obor:1991
Al.
Purwa Hadiwardoyo, MSF, Pertobatan dalam
Tradisi Katolik, Yogyakarta, Kanisius: 2007
Buku
Puji Syukur
Apa yang Alkitab Katakan tentang Hidup Sehat?
Kesehatan menurut alkitab
"Atau
tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di
dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu
bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah
lunas dibayar: karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus
6:19-20)
Jadi, jelas tubuh kita adalah bait Roh Kudus. Ini
saja sudah bisa menjadi alasan yang cukup bagi kita untuk memedulikan
tubuh kita! Akankah tubuh kita yang adalah bait Roh Kudus ini kita isi
atau kita "hiasi" dengan minyak atau lemak dan "sampah-sampah" yang
kotor? Tentunya tidak! Apalagi, diri kita bukanlah milik kita sendiri
lagi; kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar, sehingga kita
memunyai tanggung jawab untuk memuliakan Allah dengan tubuh kita yang
sehat ini.
Jika Tuhan ingin menggunakan kita dalam tugas-Nya,
maka kita harus menjadi sehat dan energik dalam melaksanakan
kehendak-Nya. Ini adalah tanda hormat kita kepada-Nya.
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah
aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu
adalah ibadahmu yang sejati" (Roma 12:1)
Jadi jelas, tubuh kitalah yang diminta untuk
dipersembahkan kepada Tuhan sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan
berkenan, bukan semata-mata roh dan jiwa. Jika kita benar-benar
mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, pikiran, jiwa, dan kekuatan kita,
kita pasti akan mempersembahkan kepada-Nya sesuatu yang terbaik,
termasuk tubuh kita sehingga kita akan menjaga agar tubuh kita tetap fit
untuk pekerjaan-Nya. Ini adalah tanda hormat dan kasih kita kepada-Nya.
"... but do not let this freedom become an excuse for letting your physical desires control you ...." (Gal. 5:13, GNB)
"... tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai
kesempatan untuk kehidupan dalam dosa (dengan membiarkan keinginan fisik
atau tubuhmu mengendalikanmu) ...." (Galatia 5:13)
Kemerdekaan yang kita miliki dalam Kristus adalah
kemerdekaan dari dosa dan kemerdekaan dari masa lalu kita. Hidup baru
kita dalam Kristus adalah salah satu sukacita, tetapi bukanlah salah
satu dari sikap tidak bertanggung jawab kita. Salah satu buah roh adalah
pengendalian diri (self-control) (Galatia 5:22). Jadi, biarkan roh yang
mengendalikan kita, bukan keinginan tubuh/fisik kita yang mengendalikan
kita.
Berapa banyak orang yang sedang diperbudak atau
dikendalikan oleh keinginan (bukan kebutuhan) tubuhnya akan cokelat,
kopi, teh, dan sebagainya yang sebenarnya secara ilmiah telah dibuktikan
bahwa makanan dan minuman ini tidak berguna karena hanya untuk kepuasan
keinginan saja; bahkan bahan-bahan ini bisa membahayakan tubuh kita
karena sifat adiktif (ketagihan) yang ditimbulkannya.
"Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna." (1 Korintus 10:23)
"Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya
berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku
diperhamba oleh suatu apa pun." (1 Korintus 6:12)
Karena segala sesuatu diperbolehkan (bebas), Tuhan
justru menempatkan tanggung jawab yang lebih banyak pada kita untuk
memilih dan membuat keputusan sendiri dengan bijaksana. Kita memiliki
hukum-hukum yang lebih sedikit dalam Perjanjian Baru, tetapi lebih
banyak tanggung jawab untuk melakukan hal yang benar, dan semua hal yang
diperkenankan untuk kita lakukan belum tentu berguna. Kita diharapkan
untuk menunjukkan perhatian pada pilihan-pilihan dan keputusan-keputusan
itu, bahkan yang menyangkut makanan sekalipun. Orang-orang yang
mengatakan bahwa memakan makanan kesehatan akan menimbulkan perbudakan
pada diri mereka, hanya berusaha menemukan alasan bagi kurangnya
pengendalian diri mereka dan kelakuan-kelakuan mereka yang negatif.
Orang-orang Kristen seharusnya bersikap positif terhadap makanan yang
bermanfaat yang Tuhan sediakan bagi kita di Taman Eden (Kejadian 1:29).
Penting sekali bagi kita untuk bersikap menghargai
makanan yang telah diciptakan oleh Tuhan sebagai makanan dan membatasi
atau tidak mengonsumsi makanan yang sudah diolah dan dikembangkan oleh
manusia.
Ingatlah selalu tiga prinsip di bawah ini:
"Aku
memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji (padi-padian,
polong-polongan, dan kacang-kacangan) di seluruh bumi dan segala
pohon-pohonan yang buahnya berbiji (buah-buahan); itulah akan menjadi
makananmu." (Kejadian 1:29) - " ... tumbuh-tumbuhan di padang akan
menjadi makananmu" (Kejadian 3:18b). Selada, kol, brokoli, bayam,
asparagus, kangkung, dan lain-lain, serta umbi-umbian, ubi jalar,
kentang, wortel, dan sebagainya)
"Ada jalan yang disangka orang lurus [benar], tetapi ujungnya menuju maut." (Amsal 14:12; 16:25)
Dalam budaya kita yang konsumtif dan haus kesenangan, kita sering
menambahkan bahan-bahan tambahan untuk makanan, bahan-bahan kimia
sebagai pengawet, pemutih, perasa, dan sebagainya, dan mengolah makanan
sehingga makanan tersebut tidak lagi memunyai zat-zat gizi seperti yang
pertama kali dirancang Tuhan. Contoh: sayur dan buah kalengan, sosis,
kornet, "hot dog", ham, "bacon", ayam olahan, roti "whole wheat", roti
putih, beras merah, beras putih, dan sebagainya.
"Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku." (Keluaran 20:3)
Contoh: kecanduan/ketagihan.- zat-zat kimia: alkohol, obat-obatan, tembakau.
- makanan/minuman: kafein, teh, lemak, gula, garam.
"Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara
TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang
telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala
ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana
pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku, Tuhanlah yang
menyembuhkan engkau." (Keluaran 15:26)
Ayat ini menjelaskan salah satu penyebab timbulnya
penyakit, yaitu bahwa sering kali kita tidak menaruh perhatian pada
instruksi-instruksi Tuhan mengenai hidup sehat. Banyak orang mengatakan
bahwa hukum-hukum makanan pada Perjanjian Lama adalah sebuah simbol
belaka tentang kesucian dan tidak memiliki hubungan yang sebenarnya
dengan kesehatan. Kenyataannya, sekarang ini telah banyak penelitian
ilmiah yang membuktikan bahwa benar hukum-hukum mengenai makanan yang
diatur Tuhan bagi kesehatan fisik umat yang telah dipilih-Nya adalah
terbukti erat kaitannya dengan kesehatan dan bukanlah sebuah perayaan
ritual belaka.
Berikut ini adalah beberapa contoh hukum kesehatan
yang ada di dalam Alkitab yang ternyata telah dibuktikan secara ilmiah
(berdasarkan ilmu kedokteran):
Pertama, dalam sesaat, orang-orang kusta
diperintahkan untuk tinggal di luar tembok kota dan tidak berhubungan
dengan penduduk biasa. Walaupun kenyataan bahwa penyakit itu bisa
menular belum diketahui pada saat itu, Tuhan tahu dan memerintahkan
orang-orang Yahudi sesuai dengan itu. Perintah Allah kepada Musa ini
terdapat di dalam Imamat 13 dan 14.
Kedua, Kejadian 17:12 mengatakan, "Anak yang berumur
delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu,
turun-temurun; ...." Ketika kita taat pada perintah ini, yaitu
penyunatan baru dilakukan pada hari kedelapan, risiko perdarahan selama
penyunatan turun secara drastis. Sebaliknya, bisa terjadi komplikasi
yang berbahaya akibat perdarahan tersebut jika waktu penyunatan
dilakukan lebih awal dari hari kedelapan, karena penelitian telah
membuktikan bahwa vitamin K (suatu zat yang berperan dalam proses
pembekuan darah) kadarnya paling rendah adalah pada hari kedua sampai
hari kelima bayi baru lahir. Setelah hari kelima sampai hari ketujuh,
barulah bayi baru lahir membentuk cukup vitamin K yang memungkinkan
dilakukannya penyunatan agar tidak terjadi perdarahan.
Ketiga, Imamat 3:17 mengatakan, "Inilah suatu
ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat
kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah." Ayat-ayat
yang lain yang meneguhkan ini adalah Imamat 7:23-27, Imamat 17:10, dan
Kejadian 9:4.
Saat ini ilmu kedokteran telah membuktikan bahwa
memakan lemak yang jenuh dapat menyebabkan penyakit jantung dan kanker.
Memakan darah adalah tidak sehat karena darah mengangkut infeksi (oleh
bakteri, virus, dan sebagainya), dan toksin-toksin yang
beredar/bersirkulasi dalam darah yang masuk ke tubuh binatang. (Ingat
kalau kita sakit, dokter akan menganjurkan kita untuk periksa darah di
labolatorium untuk mengetahui jenis kuman atau mikroorganisme apa yang
terkandung di dalam darah itu sehingga dapat menentukan diagnosa
penyakit). Jika manusia makan darah binatang, mereka akan tercemar oleh
infeksi-infeksi dan toksin-toksin ini. Oleh karena itu, jika ingin makan
daging, masaklah dengan baik, jika ingin makan "steak", pilihlah yang
matang!
Alkitab juga mengungkap tentang jenis daging yang
dapat dimakan dengan aman, yaitu dari hewan yang "bersih/halal" (baca
Imamat 11:3; 11:9; 11:13-20). Sedangkan hewan yang "tidak bersih/haram",
misalnya babi, sangat tidak aman mengingat dagingnya sangat berlemak,
padahal toksin-toksin pada babi terutama tertumpuk pada lemaknya. Lemak
pada babi ini tidak dapat dipisahkan atau diisolasi dari dagingnya
seperti halnya pada sapi (hewan "bersih"), tapi terdispersi/tersebar ke
dalam dagingnya. Produk-produk babi -- seperti bologna, bacon, lunch
meat -- sering kali sangat mengandung lemak yang tinggi.
Salah satu tokoh dalam Alkitab yang memilih makanan
yang murni dan sehat adalah Daniel. Ia memilih untuk hanya memakan
sayuran dan menolak makanan yang mahal dari meja raja. Ketiga temannya,
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, melakukan hal yang sama. Setelah mereka
makan sayuran selama 10 hari dan minum air, mereka lebih kuat dan sehat
daripada orang-orang yang memakan makanan mewah. Sejak itu, para penjaga
membiarkan mereka melanjutkan memakan sayuran daripada memakan apa yang
telah disediakan oleh raja.
Daniel 1:15, 20
"Setelah lewat 10 hari, ternyata mereka lebih sehat
(they looked healthier, NIV) dan lebih bergizi (better nourished, NIV)
dari seluruh orang muda yang telah makan santapan raja." - "Dalam
tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang
ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali
lebih cerdas daripada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di
seluruh kerajaannya."
Sumber : http://wanita.sabda.org/apa_yang_alkitab_katakan_tentang_hidup_sehat
Rabu, 07 Juni 2017
10 Jenis Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan
10 Jenis Makanan yang berbahaya
Kita
hidup dimana segala sesuatunya serba instan, termasuk juga makanan. Makanan
cepat saji atau yang biasa disebut dengan junk food merupakan salah satu contoh
makanan instan yang tidak menyehatkan bagi tubuh. Salah satu dampak dari
terlalu banyak mengonsumsi junk food adalah obesitas, diabetes dan penyakit
jantung. 3 jenis penyakit yang tentunya berbahaya dan dapat mengancam nyawa
Anda. Tidak hanya junk food, tapi masih banyak jenis makanan lain yang tidak
sehat untuk Anda konsumsi sehari-hari.
Menjaga kesehatan memang bukan hal mudah, namun Anda dapat berusaha mengenai hal tersebut. Berikut ini adalah 10 jenis makanan yang Anda temui sehari-hari yang ternyata berbahaya bagi kesehatan Anda dan sebaiknya Anda hindari untuk mengonsumsinya.
1. Daging Babi
Daging babi atau biasa disebut dengan bacon yang merupakan salah satu makanan favorit di Amerika Serikat ini ternyata berbahaya bagi tubuh karena mengandung nitrat dan nitrit. Dua kandungan tersebut ternyata sangat erat kaitannya dengan kanker dan penyakit darah. Selain itu bacon juga memiliki kadar lemak jenuh dan tak jenuh sebesar kadar kandungan sodiumnya yaitu 150 miligram per iris.
2. Permen dan Manisan
Seperti yang Anda tahu bahwa permen atau menisan memiliki kadar gula yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kerusakan gigi, menaikkan berat badan hingga diabetes bila terlalu banyak mengonsumsinya. Jadi sebaiknya dibatasi dalam pengonsumsi permen atau manisan sebanyak 1 atau 2 buah permen sehari untuk anak-anak maupun orang dewasa untuk menurunkan resiko yang mungkin ditimbulkan.
3. Produk Susu
Sebagian besar menganggap bahwa produk-produk yang terbuat dari susu seperti keju, yogurt dan mentega adalah sesuatu yang baik dikonsumsi oleh tubuh. Namun tidak demikian bila kadar pengonsumsian terlalu berlebihan. Efek yang ditimbulkan bermacam-macam, seperti perut kembung, mual, dan gangguan saluran pencernaan.
4. Gorengan
Yang dimaksud dengan gorengan di sini adalah jenis makanan apapun yang proses memasaknya dengan cara digoreng. Banyak resiko yang ditimbulkan oleh makanan yang digoreng, antara lain penyakit jantung, diabetes, gastroenteritis, obesitas, memperlambat tingkat metabolisme, dll. Gorengan mungkin favorit bagi semua orang tapi juga beresiko tinggi bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
5. Makanan Cepat Saji
Meskipun banyak yang sudah memahami bahaya dan resiko dari makanan cepat saji, masih banyak yang menjadikan jenis makanan ini menjadi santapan sehari-hari. Salah satu efek utama dari mengonsumsi makanan cepat saji adalah obesitas yang selalu menyebabkan penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain itu juga menyebabkan luka pada dinding lambung dalam saluran pencernaan.
6. Coklat
Coklat memang dianggap sebagai makanan yang memberikan efek positif bagi tubuh yang mengonsumsinya. Namun, ternyata tidak itu saja. Coklat juga dapat memberikan resiko bagi kesehatan kita. Satu bar coklat susu yang memiliki 1,55 ons atau 44 gram, mengandung 235 kalori, 13 gram lemak, dan 221 gram gula. Satu ons coklat biasa mengandung 156 kalori, 9 gram lemak dan 13 gram gula. Kandungan-kandungan tersebut dapat beresiko obesitas dan gagal jantung bagi konsumen. Selain itu juga dapat menimbulkan resiko diabetes dan gigi berlubang.
7. Minuman Bersoda
Minuman bersoda bisa ataupun diet coke,sama-sama berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi berlebihan. Banyak yang menganggap bahwa diet coke dapat menjadi alternatif minuman bagi Anda yang sedang melakukan diet, namun itu salah! Sebuah studi yang memakan waktu hingga sebelas tahun lamanya, Harvard mengadakan eksperimen yang menunjukkan seorang wanita yang minum diet coke mengalami peningkatan dua kali lipat dalam penurunan fungsi ginjal. Selain itu, ada peningkatan 34% pada sindrom metabolik, peningkatan lemak perut dan kolesterol menyebabkan resiko gagal jantung. Minuman bersoda juga cenderung mengikis enamel gigi Anda dan membuatnya cepat rusak.
8. Sayur Kalengan
Meskipun sayuran adalah salah satu makanan paling menyehatkan bagi tubuh, tapi tidak demikian dengan sayur kalengan. Hal itu dikarenakan Bisphenol A yang merupakan senyawa organik yang digunakan untuk membuat berbagai plastik dan ditemukan di sebagian besar produk makanan kalengan. Bisphenol A dapat melindungi kaleng dari korosi logam dan bakteri tapi juga dapat mengganggu perkembangan saraf pada janin, gangguan endokrin, penyakit jantung dan kanker. Makanan kaleng juga menimbulkan risiko natrium tinggi, terutama pada diet rendah garam.
9. Keripik Kentang
Keripik kentang yang menjadi camilan favorit semua orang ternyata juga memiliki resiko bagi kesehatan konsumennya. Efek yang ditimbulkan oleh keripik kentang adalah naiknya berat badan, karena satu ons keripik kentang polos mengandung setidaknya 150 kalori. Selain itu, keripik juga sangat rendah gizi dan memiliki kandungan natriumnya dapat menyebabkan resiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, dll. Terakhir, kandungan lemak yang tinggi dalam keripik kentang juga menyebabkan kolesterol tinggi.
10. Popcorn Panggang
Camilan yang satu ini memang camilan favorit sebagai teman untuk nonton film. Tapi, ternyata popcorn juga beresiko untuk kesehatan Anda lo. Laporan dari BPOM bahwa terdapat perasa mentega palsu ditemukan pada popcorn. Selain itu dilaporkan juga bahwa wadah popcorn yang digunakan di microwive juga memiliki lapisan bahan yang rusak ketika dipanaskan. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit paru-paru dan jantung. Maka dari itu, konsumen popcorn disarankan untuk membuat popcorn menggunakan kompor dan membumbuinya dengan minyak zaitun saja agar lebih aman bagi kesehatan.
Sumber :
Menjaga kesehatan memang bukan hal mudah, namun Anda dapat berusaha mengenai hal tersebut. Berikut ini adalah 10 jenis makanan yang Anda temui sehari-hari yang ternyata berbahaya bagi kesehatan Anda dan sebaiknya Anda hindari untuk mengonsumsinya.
1. Daging Babi
Daging babi atau biasa disebut dengan bacon yang merupakan salah satu makanan favorit di Amerika Serikat ini ternyata berbahaya bagi tubuh karena mengandung nitrat dan nitrit. Dua kandungan tersebut ternyata sangat erat kaitannya dengan kanker dan penyakit darah. Selain itu bacon juga memiliki kadar lemak jenuh dan tak jenuh sebesar kadar kandungan sodiumnya yaitu 150 miligram per iris.
2. Permen dan Manisan
Seperti yang Anda tahu bahwa permen atau menisan memiliki kadar gula yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kerusakan gigi, menaikkan berat badan hingga diabetes bila terlalu banyak mengonsumsinya. Jadi sebaiknya dibatasi dalam pengonsumsi permen atau manisan sebanyak 1 atau 2 buah permen sehari untuk anak-anak maupun orang dewasa untuk menurunkan resiko yang mungkin ditimbulkan.
3. Produk Susu
Sebagian besar menganggap bahwa produk-produk yang terbuat dari susu seperti keju, yogurt dan mentega adalah sesuatu yang baik dikonsumsi oleh tubuh. Namun tidak demikian bila kadar pengonsumsian terlalu berlebihan. Efek yang ditimbulkan bermacam-macam, seperti perut kembung, mual, dan gangguan saluran pencernaan.
4. Gorengan
Yang dimaksud dengan gorengan di sini adalah jenis makanan apapun yang proses memasaknya dengan cara digoreng. Banyak resiko yang ditimbulkan oleh makanan yang digoreng, antara lain penyakit jantung, diabetes, gastroenteritis, obesitas, memperlambat tingkat metabolisme, dll. Gorengan mungkin favorit bagi semua orang tapi juga beresiko tinggi bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
5. Makanan Cepat Saji
Meskipun banyak yang sudah memahami bahaya dan resiko dari makanan cepat saji, masih banyak yang menjadikan jenis makanan ini menjadi santapan sehari-hari. Salah satu efek utama dari mengonsumsi makanan cepat saji adalah obesitas yang selalu menyebabkan penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain itu juga menyebabkan luka pada dinding lambung dalam saluran pencernaan.
6. Coklat
Coklat memang dianggap sebagai makanan yang memberikan efek positif bagi tubuh yang mengonsumsinya. Namun, ternyata tidak itu saja. Coklat juga dapat memberikan resiko bagi kesehatan kita. Satu bar coklat susu yang memiliki 1,55 ons atau 44 gram, mengandung 235 kalori, 13 gram lemak, dan 221 gram gula. Satu ons coklat biasa mengandung 156 kalori, 9 gram lemak dan 13 gram gula. Kandungan-kandungan tersebut dapat beresiko obesitas dan gagal jantung bagi konsumen. Selain itu juga dapat menimbulkan resiko diabetes dan gigi berlubang.
7. Minuman Bersoda
Minuman bersoda bisa ataupun diet coke,sama-sama berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi berlebihan. Banyak yang menganggap bahwa diet coke dapat menjadi alternatif minuman bagi Anda yang sedang melakukan diet, namun itu salah! Sebuah studi yang memakan waktu hingga sebelas tahun lamanya, Harvard mengadakan eksperimen yang menunjukkan seorang wanita yang minum diet coke mengalami peningkatan dua kali lipat dalam penurunan fungsi ginjal. Selain itu, ada peningkatan 34% pada sindrom metabolik, peningkatan lemak perut dan kolesterol menyebabkan resiko gagal jantung. Minuman bersoda juga cenderung mengikis enamel gigi Anda dan membuatnya cepat rusak.
8. Sayur Kalengan
Meskipun sayuran adalah salah satu makanan paling menyehatkan bagi tubuh, tapi tidak demikian dengan sayur kalengan. Hal itu dikarenakan Bisphenol A yang merupakan senyawa organik yang digunakan untuk membuat berbagai plastik dan ditemukan di sebagian besar produk makanan kalengan. Bisphenol A dapat melindungi kaleng dari korosi logam dan bakteri tapi juga dapat mengganggu perkembangan saraf pada janin, gangguan endokrin, penyakit jantung dan kanker. Makanan kaleng juga menimbulkan risiko natrium tinggi, terutama pada diet rendah garam.
9. Keripik Kentang
Keripik kentang yang menjadi camilan favorit semua orang ternyata juga memiliki resiko bagi kesehatan konsumennya. Efek yang ditimbulkan oleh keripik kentang adalah naiknya berat badan, karena satu ons keripik kentang polos mengandung setidaknya 150 kalori. Selain itu, keripik juga sangat rendah gizi dan memiliki kandungan natriumnya dapat menyebabkan resiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, dll. Terakhir, kandungan lemak yang tinggi dalam keripik kentang juga menyebabkan kolesterol tinggi.
10. Popcorn Panggang
Camilan yang satu ini memang camilan favorit sebagai teman untuk nonton film. Tapi, ternyata popcorn juga beresiko untuk kesehatan Anda lo. Laporan dari BPOM bahwa terdapat perasa mentega palsu ditemukan pada popcorn. Selain itu dilaporkan juga bahwa wadah popcorn yang digunakan di microwive juga memiliki lapisan bahan yang rusak ketika dipanaskan. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit paru-paru dan jantung. Maka dari itu, konsumen popcorn disarankan untuk membuat popcorn menggunakan kompor dan membumbuinya dengan minyak zaitun saja agar lebih aman bagi kesehatan.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)